Post Image

Relatif baru dalam dunia fashion, Kinto Wardani memiliki ketertarikan yang besar terhadap budaya dan busana Indonesia untuk bisa berkontribusi turut memajukan industri mode Tanah Air. Memiliki basic pendidikan di bidang arsitektur membuat Kinto Wardani memiliki karakter tersendiri dalam pemilihan padu padan warna serta model busana.

Pada tahun 2015, Kinto Wardani bergabung dengan Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) yang cukup memiliki pengaruh terhadap pembentukan karakter desain koleksinya yakni busana berkain keseharian dengan tampilan yang anggun dan kekinian. Bersama KCBI pula ia turut tampil di beberapa ajang fashion show dengan mengangkat tema-tema yang kental dengan kultur budaya seperti “Busana Berkain” di Grand Indonesia, “Pasar Lurik” di Sarinah, “Badui Kembali” di Bentar Budaya Jakarta, “Eksotika Rempah Aroma dan Cinta” di Museum Tekstil Jakarta, dan “Reflection of Culture” di Hotel Santika, Jakarta.

Sebagai pemilik brand “Nine Round” yang dirintis sejak 2011, Kito Wardani juga pernah tampil di Indonesia Fashion Week 2019 lalu dengan mengangkat tema “Colourfull in Harmoni”. Produk busana milik “Nine Round” berbasic pada busana berbudaya Indonesia, dengan mengambil gaya busana berkain sebagai busana untuk keseharian dengan tampilan fashionable.

Bahan yang digunakan dominan dengan kain-kain tenun lokal dari pengrajin Nusantara. Tenun Badui, tenun lurik, tenun ikat mendominasi koleksi “Nine Round” dengan desain yang terkesan simple.

Pada gelaran Indonesia Fashion Week 2020 nanti, Kinto Wardani akan menampilkan koleksi busana dengan atasan berkesan kasual dan bawahan berkain. Kali ini Kinto Wardani akan mengangkat tema “Kembali Alamku”.

“Masa pandemi seperti saat ini membuat semua kembali menyatu kepada alam. Sinar matahari, tumbuhan, semuanya dari alam dimanfaatkan kembali,” jelasnya.

Dominasi warna putih tulang dengan perpaduan warna tanah dipilih untuk memberi kesan kembali kepada alam sesuai dengan tema yang diangkat. Detail busana berumbai-rumbai memperkuat kesan etnik yang menyatu dengan alam. Tambahan topi, tutup kepala dan ikat kepala melengkapi koleksi yang ditampilkan oleh Kinto Wardani di IFW Vitual 2020 nanti.

Sementara, untuk pemilihan material Kinto Wardani memilih Tenun Badui yang dibuat dengan teknik pewarnaan alam yang dipadukan dengan tenun polos untuk mempertegas nuansa alam yang lembut dan hangat.

Next
Frederika Cynthia Tuangkan Kisah Romantisme Liburan dalam Koleksi Batiknya

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.